Pesawat Sukhoi

Sukhoi (bahasa Rusia:Сухоu) adalah perusahaan pembuat pesawat tempur militer Rusia. Perusahaan ini didirikan oleh Pavel Sukhoi pada tahun 1939 dengan nama Biro Desain Sukhoi atau dikenal dengan OKB-51, sekarang ini dikenal dengan nama Sukhoi Corporation. Pemerintah Rusia berencana untuk merger Sukhoi dengan Mikoyan, Ilyushin, Irkut, Tupolev, dan Yakovlev, membentuk sebuah perusahaan baru bernama United Aircraft Corporation.
Dua pesawat tempur Sukhoi ini adalah pesawat yang diserah terimakan dari pemerintah Rusia. Duta Besarnya di Indonesia, Alexander Ivanov menyerahkan Log Booj pesawat SU-30 MK2 ke pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang diwakili oleh Sekjen Departemen Pertahanan, Letjen Safri Syamsuddin, di Lapangan Udara Sultan Hasanuddin, Senin (2/2) lalu.


Pesawat yang diserahkan saat itu berjumlah tiga unit tipe SU-30 MK2 masing-masing TS3003 dan TS3004 yang tiba 26 Desember dan TS3005 yang tiba 17 Januari lalu. Sebelum serah terima, ketiganya dilakukan test flight atau uji coba terbang setelah dirakit di Lanud Hasanuddin. Pesawat sukhoi ini merupakan program pengadaan dari enam pesawat SU-30 MK2 dan SU-27 MK2 yang pengadaan sejak 2008 hingga 2009 yang akan memperkuat di Skadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin.

Sejak September 2003 lalu, Indonesia telah melakukan pengadaan pesawat Sukhoi sebanyak empat buah.



Rusia saat ini mengoperasikan Su-24, Su-25, Su-27, Su-30, dan Su-33.
Lebih dari 2000 pesawat sudah diekspor ke luar Rusia. Pesawat tempur Sukhoi sudah dimiliki oleh India, Republik Rakyat Cina, Polandia, Indonesia, Slovakia, Hungaria, Jerman, Syria, Aljazair, Korea Utara, Vietnam, Malaysia, Afganistan, Yemen, Mesir, Libya, Iran, Angola, Ethiopia, Eritrea, dan Peru. (sumber Tempo & Wikipedia)