Namun yang paling patut diperhatikan adalah munculnya atau bisa dibilang kembalinya esensi sepakbola menyerang yang diperagakan oleh tim asuhan Pep Guardiola, Sepak Bola menyerang ala Total Football atau possession FootBall yang diperagakan para gelandang El Barca sangat membuat bingung lawan lawan mereka mulai awal Liga sampai Final yang berlansung 27 Juni 2009 lalu. Salah satu komentar pada saat final berlansung mengatakan “ MU case a shadow”, yahh pemain Manchester malam itu hanya diberi kesempatan 9 menit awal untuk memperlihatkan kepantasan mereka masuk ke Final, setelah itu pada menit ke-10 Samuel Eto’o yang mendapatkan satu satunya peluang malam itu dimanfaatkan dengan baik demi meraih satu gol untuk El Barca.
Dibabak kedua atau tepatnya dimenit ke-70, Lionel Messi menerima umpan silang yang luar biasa dari seorang Xavi Hernandez memperdayai Edwin Van Der Sar, sungguh ironis memang, Messi yang hanya bertubuh kecil kurang dar 170 cm mampu mencetak gol ke gawang yang mempunyai bek tangguh dan berpostur tinggi ratarata 190 keatas. Malam itu Barcelona menunjukkan diriya bawah merekalah juara sejati, kemengan Barcelona sejak Semi Final dan Final adalah kemengan Sepak Bola menyerang, maka benarlah pepatah bijak seorang pesepak bola sejati yang menyatakan bahwa “Pertahanan yang baik adalah MENYERANG”.
BARCELONA, juara sejati 2009
Keberhasilan Trebel Bacelona tentu sangat berarti bagi seorang Pep Guardiola, ingat! Sir Alex membutuhkan waktu 10 tahun untuk bisa meraih title tersebut, tapi Pep yang sebelumnya diragukan, belu pernah berpengalaman menangani tim utama usianya pun masih mudah, mampu mewujudkan hal tersebut. Namun bukan lah Pep kalau tidak merendah, dia menyatakan : “Siapapun pelatih Barcelona saat ini pasti bisa membawa Bercelona menjadi Juara, yah tim ini memiliki pemain yang sangat kuat.
Ada hal yang sangat menarik dari pola dan konsep permainan El Barca selama ini, semua pemain didoktrin untuk buka hanya bermain mengejar kemenangan, tapi juga untuk menghargai bagaimana kemenangan itu diraih. Tidak melakukan tindakan yang melanggar sportivitas, membuang waktu, berpura-pura cedera, membuang bola ketika ada pemain lawan atau kawan yang cedera, tidak melakukan protes yang berlebihan kepada wasit dan sebagainya, semua itu adalah SYARAT utama memakai kostum Blaugrana.
Dengan kostum yang bertuliskan UNICEF didada (bagi warga Catalan, dada merupakan tempat yang bernilai tinggi, penuh kehormatan dan harga diri tingi, itulah sebabnya mengapa pada sebelum musim 2006-2007, El Barca adalah satu-satunya tim yang kostumnya tidak dihiasi Logo/ Iklan atau tulisan apapun di bagian dada) pemain Barca benar-benar menjadi contoh yang teladan dalam bermain sepakbola dan memberikan hiburan permainan yang antraktiv kepada anak-anak seluruh dunia. Siapa pun pelatih Barca harus tahu betul mendoktrin hal tersebut kesanubari para pemain-pemain el Barca.
Kolaborasi permainan menyerang ala Total Footbal yang dibawa Johan Cruyff, goyangan samba dan tango serta sepak bola efektif ala Eropa menjadikan permainan Barca pantas disebut sebagai Sexy Footbal, tidak salah rasanya kita menanti musim depan suguhan para punggawa punggawa El barca.
0 comments:
Post a Comment